Rabu 22 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
int Prof Arismunandar
MAKASSAR, BKM– Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan melakukan kajian dan riset mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi. Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, merencanakan perubahan pada sistem PPDB dengan fokus pada jalur zonasi. Nantinya, tidak akan ada lagi istilah sistem jalur zonasi, tetapi akan digantikan dengan kata lain.
Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Prof Arismunandar, mengatakan pihaknya tengah melakukan kajian terkait rencana perubahan tersebut.
“Ini masih sedang kita olah di Dewan Pendidikan, jadi kita akan teruskan rekomendasi setelah melakukan kajian mendalam,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/1).
Proses kajian tersebut, kata Arismunandar, sedang berlangsung dan pihak Dewan Pendidikan akan memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
“Kami melakukan kajian ini dalam waktu yang senggang. Rencananya, kita akan melakukan kajian bulan ini, mungkin paling lambat Februari,” ungkapnya.
Jalur zonasi, kata Arismunandar, masih relevan, namun perlu adanya penyesuaian agar memberikan keseimbangan dan keadilan, terutama bagi siswa berprestasi.
“Jalur zonasi masih tetap layak dipertimbangkan, tetapi dengan pengaturan yang lebih adil untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang berprestasi,” ujarnya.
Bahkan, dengan adanya kajian tersebut, lanjut Prof Arismunandar, mereka berupaya memberikan rekomendasi yang terbaik untuk mendukung perkembangan pendidikan yang adil dan berkualitas di Indonesia, khususnya Sulsel.
Olehnya, ia berharap hasil kajian nantinya dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam perubahan sistem PPDB.
“Sehingga dapat menciptakan keseimbangan antara jalur zonasi dan jalur prestasi, yang dinilai penting untuk menjaga kualitas pendidikan,” jelasnya.(jun)