Selasa 21 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
PANGKAS POHON -- Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Kurdiansyah Anggoro dan Samsir memantau pemangkasan pohon di Kota Bulukumba, Sabtu (18/1). Pemangkasan pohon dilakukan PLN dinilai sudah tepat.
BULUKUMBA, BKM — Dua anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Kurdiansyah Anggoro dan Samsir memantau pemangkasan pohon di Kota Bulukumba, Sabtu (18/1). Pemangkasan pohon dilakukan PLN dinilai sudah tepat.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Bulukumba, Kurdiansyah Anggoro mendukung langkah PLN yang melakukan pemangkasan pohon. Menurut dia, keberadaan pohon sangat mengganggu kabel listrik milik PLN, apalagi dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang.
“Kita apresiasi pemangkasan pohon oleh PLN. Kita tidak mau ada warga menjadi korban karena pohon tumbang. Makanya sebelum ada kejadian yang tidak diinginkan, harus ada antisipasi dari sekarang,” ungkap Kurdiansyah kepada wartawan.
Sementara itu, legislator PKB Samsir menilai pemangkasan pohon di dalam kota Bulukumba memang harus dilakukan. Dia menilai kondisi pohon yang sudah besar-tinggi sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi, sekarang sudah masuk musim hujan ditambah angin yang cukup kencang.
“Kita mendukung langkah PLN Bulukumba melakukan pemangkasan pohon. Saya melihat pohonnya sudah besar semua. Sangat membahayakan jika dibiarkan tanpa ada tindakan dari PLN,” ujar Samsir.
Angggota DPRD Bulukumba menyatakan keberadaan pohon yang sudah membesar cukup menganggu keindahan kota. Termasuk lampu penerangan jalan ikut terganggu, sehingga jalan kelihatan gelap khususnya saat malam hari.
“Ada beberapa ruas jalan yang butuh pemangkasan pohon. Kita ingat beberapa tahun lalu, ada pengguna jalan tewas karena tertimpa pohon. Mudah-mudahan program pemangkasan bisa terus dilakukan,” kata Samsir.
Salah seorang petugas PLN Cabang Bulukumba yang ada di lokasi pemangkasan pohon menyebut bahwa pemangkasan pohon dilakukan karena sudah menganggu kabel listrik.
“Kita sedang melakukan pemangkasan pohon di beberapa ruas jalan. Pohon yang kita pangkas karena sudah menganggu,” jelasnya. (rls)