5 hours ago
4
Rabu 22 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
ist HADIRI--Asisten III Pemkot Makassar Bidang Administrasi Umum, Andi Irwan Bangsawan bersama Dirut PDAM Kota Makassar Beni Iskandar menghadiri kegiatan MaKaPro 1st Training di Hotel Claro, Selasa (21/1).
MAKASSAR,BKM–Perusahaan Umum Daerah (PDAM) Air Minum berhasil menekan kebocoran dan kehilangan air hingga 9 persen lebih.
Upaya itu dilakukan setelah melakukan kerjasama dengan Kota Kawasaki Jepang (MaKaPro). Kerja sama tersebut mulai berjalan sejak 2022 lalu.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar Beni Iskandar membeberkan, sejak menjalin kerja sama melalui Makassar Kawasaki Project (MaKaPro) pihaknya berhasil menurunkan tingkat kehilangan air dari angka 56,01 persen, menjadi 46,48 persen.
“Jadi ada pencapaian kita 9,53 persen yang bisa kita turunkan,” ungkap Beni kegiatan MaKaPro 1st Training di Hotel Claro, Selasa (21/1).
Kerja sama ini, lanjutnya, menargetkan peningkatan kemampuan penanganan kebocoran bawah tanah menuju penggunaan sumber daya air yang efektif, berdampak pada menurunnya tingkat kehilangan air.
Melalui kerja sama ini, PDAM Kota Makassar sudah melakukan 9 kali kegiatan dengan jumlah 48 orang perwakilan dari Kawasaki Jepang.
Serta, empat kali pelaksanaan training yang dilakukan di Kawasaki-Jepang dengan mengirimkan perwakilan direksi dan pegawai PDAM Kota Makassar.
“Kami melaporkan PDAM telah menerima hibah 6 jenis alat pendeteksi kebocoran bawah tanah dari Kawasaki Jepang,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Beni Iskandar, NRW atau tingkat kehilangan air di Kota Makassar idealnya di angka 30 persen atau di bawah 40 persen.
“Makassar itu NRW-nya mestinya di kisaran 30-an dan mudah-mudahan itu bisa kita capai,” tutup Beni.
Sementara itu, Asisten III Pemkot Makassar Bidang Administrasi Umum, Andi Irwan Bangsawan menjelaskan Pemerintah Kota Makassar selalu mendukung berbagai upaya yang dilakukan PDAM air sebagai langkah efisiensi dan perbaikan-perbaikan.
“Kami mengapresiasi PDAM Kota Makassar mampu bekerjasama dengan baik bersama pemerintah lain. Tentunya ini memberikan manfaat bagi Kota Makassar,” ungkap Irwan.
Persoalan tingkat kebocoran air yang cukup tinggi di Kota Makassar adalah persoalan krusial yang harus dicari jalan keluarnya. “Dan tentunya PDAM sudah melaksanakan itu,” tandas Andi Irwan. (rhm)
