Kamis 8 Mei 2025 07:00 am oleh ronalyw
APRESIASI -- Polres Bulukumba berhasil menggulung komplotan Curnak yang beraksi pada sejumlah titik di Kabupaten Bulukumba. Atas keberhasilan tersebut, tim Polres mendapat apresiasi dari masyarakat. Tampak para pelaku Curnak yang berhasil ditangkap.
BULUKUMBA, BKM — Polres Bulukumba mendapat apresiasi usai tim gabungan Resmob Sat Reskrim Polres Bulukumba dan personel Polsek Kindang menggulung komplotan spesialis pencurian ternak (Curnak), kurang dari 24 jam setelah menerima laporan.
Kades Benteng Gantarang, Muhammad Asbar mengungkapkan aksi Curnak sangat meresahkan masyarakat. Dia menuturkan, gerak cepat kepolisian yang mengamankan lima terduga pelaku Curnak menjadi stimulus dalam meminimalisir aksi-aksi kejahatan.
“Atas nama Pemdes, saya mengapresiasi kinerja kepolisian. Ini patut disyukuri oleh kita semua. Semoga jadi magnet kuat agar hewan ternak bisa lebih terjaga,” kata Asbar kepada Reporter BKM di Bulukumba, Rabu (7/5).
Dia menyatakan dengan diamankannya para terduga pelaku tersebut, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) akan lebih meningkat. Apalagi jika yang diamankan adalah residivis pelaku Curnak.
“Terima kasih kepada Polres Bulukumba dan jajarannya. Kami pemerintah desa juga akan mengimbau warga untuk lebih waspada, khususnya dalam menjaga hewan ternaknya,” jelas Asbar.
Apresiasi juga datang dari eks ketua Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Akkes Muhammadiyah Makassar Periode 2013 lalu, Khaerul Fadli. Menurutnya, tidak mudah mengungkap kasus Curnak dengan waktu yang singkat.
“Luar biasa Tim Sat Reskrim, kurang dari 24 jam kasus Curnak dilaporkan oleh korban, tapi polisi berhasil mengungkap pelaku dan mendapatkan kembali ternak warga,” kata Fadli.
Sebagai kerabat dari korban, Fadli sangat bersyukur dengan gerak cepat kepolisian. Sebab tiga ekor ternak yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah bisa berhasil didapatkan kembali oleh pemiliknya.
“Alhamdulillah bisa kembali, bukan uang sedikit itu jika dijual yang tiga ekor. Terima kasih pak polisi,” ujar Fadli, putra asal kecamatan Kindang yang juga meyakini Polres Bulukumba akan selalu bekerja profesional dan selalu mengayomi masyarakat.
“Kerja cepat dan tepat ini menjadi bukti bahwa Polres Bulukumba bekerja profesional. Kedepannya saya berharap semoga angka kejahatan di Bulukumba semakin menurun, apalagi Kasat Reskrim dan pak Kapolres baru,” sambungnya.
Selain Muhammad Asbar dan Khaerul Fadli, beberapa lintas tokoh masyarakat Bulukumba lainnya ikut mengapresiasi penangkapan pelaku Curnak tersebut. Terlebih lagi dalam Grup-grup WhatsApp Bulukumba.
Dalam kasus ini, ada lima pria yang dipaksa bertekuk lutut oleh petugas gabungan. Komplotan Curnak ini, ditangkap satu per satu di rumahnya seusai menjalankan aksinya. Kini, mereka mendekam di Mapolres Bulukumba guna proses penyidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali menyatakan bahwa beberapa terduga pelaku yang diamankan merupakan residivis Curnak di Kabupaten Bulukumba. Bahkan, mereka baru saja menjalani masa hukuman.
“Mereka ini baru tiga bulan yang lalu bebas dengan kasus pencurian ternak juga,” kata Muhammad Ali.
Sebelumnya, polisi mengamankan lima pria terduga pelaku Curnak masing-masing berinisial SL (50), SM (50), HN (33), EN (29), dan SA (50). Mereka menjalankan aksinya di Desa Mattirowalie, Kecamatan Kindang, pada Senin (5/5), dinihari WITA. Sementara korban baru sadar ternak hilang di pagi hari dan langsung melapor ke Polsek Kindang.
Selain mengamankan kelima pria, polisi juga menyita barang bukti berupa tiga ekor kuda hasil curian, serta satu unit mobil pickup yang mereka gunakan menjalankan aksinya dalam mengangkut hewan ternak tersebut.(ful)