Rabu 12 Februari 2025 07:00 am oleh ronalyw
MAKASSAR, BKM — Tiga hari diguyur hujan dengan intesitas lebat disertai angin kencang mengakibatkan terjadinya bencana hidrometereologi pada beberapa wilayah di Makassar. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menyebut, ada tiga wilayah yang tercatat sudah terendam banjir dengan ketinggian 10 hingga 70 cm.
Seperti di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang. Di wilayah tersebut, ada tiga titik yang terendam. Diantaranya Kompleks CV Dewi dengan ketinggian air 15 cm, Jalan Adhyaksa Lorong 3,5, dan 7 ketinggian air mencapai 10 cm, dan Kompleks IDI setinggi 10 cm.
Sementara di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, empat titik mulai tergenang. Seperti Kotipa XIII ketinggian air mencapai 35 cm, Kotipa XIV 40 cm, Kotipa XV 55, dan Kotipa XVI dengan ketinggian air mencapai 65 cm.
Yang cukup parah terjadi di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. Ada empat lokasi yang sudah mengalami banjir. Yakni Jalan Kecaping Raya (depan Perum Pinisi), ketinggian air mencapai 50 cm, Blok 8 mencapai 50 cm, Jalan Biola Raya Blok 10 dengan ketinggian air mencapai 20 cm, dan Jalan Ujung Bori Blok 8, ketinggian air sudah mencapai 70 cm.
Menurut Achmad Hendra, sudah ada warga yang mengungsi ke tempat representatif. Di Kecamatan Manggala yang kerap menjadi langganan banjir, tiga titik pengungsian mulai dibuka. Yakni di Masjid Jabal Nur Jalan Biola Raya, dengan jumlah pengungsi 27 KK (90 jiwa), Masjid Makkah Al Mukarramah Jalan Suling 12 KK (30 jiwa), dan Masjid Al Muttaqin Jalan Bori Raya 8 KK (29 jiwa).
Sementara di Kecamatan Biringkanaya ada dua lokasi pengungsian, tepatnya di Kelurahan Katimbang. Yakni Masjid Nurul Ikhlas Jalan Kotipa IV 8 KK (26 jiwa) dan Masjid Grand Rahmani, Jalan Kompleks Kodam III sebanyak 1 KK (4 jiwa).
Selain banjir, angin puting beliung juga terjadi di sejumlah wilayah. Diantaranya di Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Panakkukang dan Ujung Pandang.
“Yang cukup parah itu angin kencang yang melanda Kelurahan Untia yang merusak 15 rumah warga. Juga di Kelurahan Bulurokeng lima rumah warga rusak, selebihnya mengakibatkan pohon tumbang,” ungkap Achmad Hendra.
Lebih jauh dia mengingatkan warga Makassar untuk terus waspada mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi. Apalagi hari ini, Rabu (12/2), berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pukul 18.00-21.00 Wita, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi akan terjadi di pesisir barat Sulsel dan berpotensi menimbulkan bencana banjir posisi (rob) di pesisir Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta semua warga senantiasa waspada dan awas menghadapi cuaca buruk, hujan deras dan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Kita sudah prediksi, ada peringatan dini dari BMKG. Warga yang berada di daerah rawan banjir untuk segera mengungsi jika ketinggian air semakin naik,” ungkap Danny, kemarin.
Selain itu, dia meminta seluruh lurah maupun camat untuk siap siaga memantau seluruh wilayahnya. “Laporkan semua kejadian di wilayah masing-masing. Jika butuh bantuan segera sampaikan. Dinas terkait akan turun melakukan penanganan,” tambah Danny.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar beserta Bidang Penanganan Bencana mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak angin puting beliung di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya. Bantuan diterima oleh Camat Biringkanaya dan Lurah Bulurokeng. “Bantuan sudah diserahkan langsung kepada warga yang terdampak angin puting beliung,” tandasnya. (rhm)