Irfan AB Dukung Gau Maraja La Patau Matanna Tikka

1 month ago 30

Selasa 11 Februari 2025 07:00 am oleh

IST HADIRI RAKOR--Anggota DPRD Sulsel Andi Muhammad Irfan AB menghadi Rakor bersama Pemerintah Kabupaten Maros, Senin (10/2)

MAROS, BKM–Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Irfan AB menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Kabupaten Maros, Senin (10/2).
Rakor tersebut dalam rangka ‘Gau Maraja La Patau Matanna Tikka’ di Kabupaten Maros pada 3 hingga 5 Juli 2025 mendatang.

Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Dr.HAS Chaidir Syam, dan dihadiri oleh sejumlah akademisi diantaranya Sapri Pamulu. Ph.D., Prof. Muhammad Yusuf, Prof. Muhlis Hadrawi , Prof. Andi Akhmar, Ramli dari Tim TACV, Andi Dahrul termasuk Anggota DPRD Sulsel Andi Irfan AB.

Andi Irfan AB mengaku mendukung kegiatan Gau Maraja La Patau Matanna Tikka’ yang digelar pada Juli mendatang. “Saya mendukung kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan tersebut tentunya dalam rangka mempromosikan kekayaan budaya Maros. Salah satu diantaranya temuan terbaru lukisan tertua di dunia yg ditemukan di Maros”ucap Irfan AB, Senin petang.
Berdasarkan sejumlah data yang dikumpulkan, La Patau Matanna Tikka (lahir 3 November 1672 dan wafat 16 September 1714 adalah Mangkau (Raja) Bone XVI yang menjabat pada tahun 1696-1714 yang menggantikan Arung Palakka.

Gelaran nama panjang La Patau adalah La Patau Matanna Tikka, Sultan Adzimuddin Idris, Walinonoe To Tenribali Malae Sanrang, Matinroe ri Nagauleng. La Patau juga adalah Raja (Datu) Soppeng XVIII dan Ranreng Tuwa (Wajo) XVII dan mewarisi Arung Ugi dan Arung Timurung serta Ranreng Tuwa dari ayahandanya La Pakokoe dan Arung Palakka dari ibundanya. Neneknya adalah Sitti Hadijah I Dasale Arung Pugi Paddanreng Tuwa XV, dan kakeknya adalah La Maddaremmeng Opunna PakokoE Arung Timurung Arung Palakka, Raja / Mangkau Bone XIII (1631-1644).

Selain sebagai Raja, La Patau juga tampil sebagai sosok yang menguatkan praktik syariat Islam yang ketat di Sulsel dan beliau juga memiliki pemeran utama terbaik yang menjadi simpul dalam gerakan sompunglolo-Sempugi atau penyatuan genealogis antar bangsawan Bugis, Makassar dan Mandar di Sulsel pada abad ke-18. Nyaris semua tokoh atau elite di Sulsel dan Sulawesi Barat sekarang ini adalah keturunan (wija) dari La Patau. (rif)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |