3 weeks ago
25
Jumat 14 Februari 2025 07:00 am oleh ronalyw
MAKALE, BKM, Hari terakhir Musrenbang tingkat kecamatan, Senin (10/2) di kecamatan terjauh Tana Simbuang-Mappak, banyak aspirasi dan masuk dari Masyarakat.
Turut hadir Bupati Theofilus Allorerung, Wakil Bupati dr Zadrak Tombeg, Sekda dr Rudhy Andi Lolo, Ketua TP PKK Yariana Somalinggi, dan Wakil Ketua TP PKK Dr Erni Yetti Riman, dan pimpinan OPD turut hadir, serta ketua DPRD Kendek Rante, Wakil Ketua Leonardus Tallupadang, maupun 3 anggota DPRD Dapil tiga Ardi Kurniawan Bombing (Gerindra), Sinai (Nasdem), dan Agustinus Patinggi (Golkar).
Wakil ketua DPRD Leonardus Tallupadang, Kamis (13/2) kepada media ini katakan, perjalanan ke Simbuang-Mappak melelahkan sebab menelusuri lereng perbukitan dan tikungan berbahaya.
Tidak heran jika usulan masyarakat di Musrenbang mayoritas perioritaskan peningkatan infra struktur jalan yang bagaikan kubangan di musim hujan dan jalan kerap tertutup gegara longsor, ujar Leo.
Menurut Leo, peningkatan jalan ke Simbuang-Mappak sepenuhnya tanggungjawab provinsi bukan lagi daerah.
Pasalnya status jalan Simbuang-Mappak jalan Provinsi. Meski demikian Pemda Tana Toraja tidak menutup mata kondisi jalan tersebut terus kordinasi Provinsi Sulsel jika terjadi bencana alam, ujar Leo.
Ditambahkan Sinai legislator partai Nasdem, perjalanan ke Simbuang-Mappak kurang lebih 50 km normalnya 3 jam kalau naik motor trail. Kalau mobil lebih lama lagi.
Menurut Sinai kondisi jalan Simbuang-Mappak masih sama seperti yang dulu. Utamanya ruas jalan provinsi mulai dari Lembang Mappa’ (Kecamatan Bonggakaradeng) hingga ke Lembang Makkodo. Akses jalan di kedua desa ini, kurang lebih 10 kilometer sangat menguji adrenalin.
Meski demikian memprihatinkan jalan Simbuang-Mappak kalau terjadi bencana longsor butuk waktu beberapa hari baru di evakuasi material longsor menutupi badan jalan karena kordinasinya ke PU Bina Marga Provinsi Sulsel, singkat Sinai (gus).
