Appi Imbau SKPD Kerja Sistem Meritokrasi
Jumat 7 Maret 2025 07:00 am oleh ronalyw
PANGGIL--Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memanggil sembilan Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang baru ditunjuk untuk menggelar rapat koordinasi bersama di Balai Kota Makassar, Rabu (5/3).Dalam rapat tersebut, Munafri meminta laporan terkini dari masing-masing Plt terkait kondisi internal OPD, program kerja yang telah berjalan, serta hambatan yang dihadapi. Setiap Plt juga diminta memberikan gambaran perencanaan program dalam jangka pendek yang sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar.
MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengingatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai kepala dinas, camat, hingga lurah untuk fokus bekerja sesuai tupoksi masing-masing.
Sebagai pemimpin baru di Kota Makassar, pria yang akrab disapa Appi ini menegaskan agar bawahanya di semua tingkatan menjalankan pemerintahan berbasis meritokrasi.
Berdasarkan pemaknaannya, meritokrasi merupakan sebuah sistem sosial kinerja yang memengaruhi kemajuan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan prestasi individu daripada basis keluarga, atau latar belakang sosial.
Sehingga, kata Munafri tidak boleh kepala dinas, lurah, camat merupakan representasi wali kota dan wakil wali kota berlaga seperti “raja kecil” di wilayah masing-masing.
“Saya perlu ingatkan, sistem meritokrasi kami jalankan dengan baik. Jangan lagi ada raja-raja kecil di wilayah-wilayah SKPD atau jajaran lainya,” tegas mantan Chief Executive Officer itu, Kamis (6/3).
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu mengimbau agar jajaran pejabat struktural lingkup Pemkot Makassar mematuhi arahan pimpinan yakni wali kota dan wakil wali kota.
Terutama dalam mengemban amanah yang dipercayakan di dinas atau wilayah masing-masing. Karena merupakan satu kesatuan, maka diharapkan birokrasi harus tegak lurus dengan arahan pimpinan.
“Jangan lagi ada hal-hal yang mampu mempengaruhi keputusan atau kebijakan oleh atasanya (pimpinan). Tidak boleh lagi sesuatu yang langsung derek ke Wali Kota atau wakil,” tegas Mantan Direktur Keuangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.
Tak hanya itu, Munafri juga menekankan pentingnya kolaborasi, keikhlasan, dan semangat yang tulus dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menjalankan tugas.
“Saya selalu sampaikan dimana-mana bahwa presedural itu cepat atau lambat pasti akan hilang, jadi kita jangan membuat supersistem sendiri. Kita punya sistem yang harus kita bangun secara bersama-sama,” imbuh Politisi Golkar itu.
“Sistemnya harus terjaga, pendekatanya bukan suka atau tidak suka, tapi mampu atau tidak mampu, boleh kita tidak sependapat tapi kalau bapa atau ibu mampu duduki tempat itu sesuai kemampuanya, bukan karena kedekatanya,” tambah Appi.
Ia juga berpesan agar seluruh jajaran menjaga kejujuran dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Menurutnya, dengan kerja sama yang baik, hasil maksimal akan dapat dicapai untuk kemajuan dan pembangunan Kota Makassar.
“Saya meminta semua SKPD bekerja secara kolaboratif, ikhlas, dan dengan semangat. Jika semua dilakukan dengan hati yang lapang, hasil maksimal pasti akan diraih. Ini semata-mata untuk masyarakat Kota Makassar,” tandasnya.(rhm)