Kamis 27 Februari 2025 07:00 am oleh ronalyw
PANEN JAGUNG -- Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menghadiri panen jagung dalam rangka Program Ketahanan Pangan di Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Rabu (26/2).
BULUKUMBA, BKM — Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menghadiri panen jagung dalam rangka Program Ketahanan Pangan di Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Rabu (26/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari Panen Raya Jagung Serentak Tahap I yang digelar secara nasional.
Panen jagung diikuti dengan sesi zoom bersama Kapolri dan Menteri Pertanian dalam rangka “Panen Raya Jagung Serentak Tahap I” sebagai bentuk komitmen pemerintah dan kepolisian dalam mendukung sektor pertanian demi ketahanan pangan yang lebih baik.
Selama periode Februari-Maret 2025, panen jagung yang dilaksanakan Polres jajaran Polda Sulsel berlangsung di 51 titik dengan total luas lahan mencapai 63,3 hektar. Dari lahan tersebut, diperoleh hasil panen sekitar 385 ton jagung. Bibit yang digunakan dalam panen ini adalah bibit hibrida NK306 Garuda, dengan target hasil panen mencapai 6 hingga 7 ton per hektar.
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya panen raya ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran Forkopimda, perangkat desa, serta panitia penyelenggara yang telah bekerja keras, sehingga panen raya ini dapat terlaksana dengan baik. Program ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Irjen Yudhiawan.
Hasil panen jagung akan dikelola dengan sistem pembagian yang telah disepakati, yaitu 40% untuk petani penggarap, 20% dialokasikan untuk pembelian bibit kembali, dan 40% lainnya dikelola oleh lurah atau kepala desa untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan kemandirian pangan yang lebih baik,” jelas Irjen Yudhiawan.
Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono menyampaikan kedatangan saat ini Polri sebagai penggerak dan pendorong dalam program ketahanan pangan dalam sektor tanaman jagung. Dia berharap sektor ini dapat mendukung program Presiden Prabowo Subianto khususnya pada program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Selatan. Manfaat dari program ini juga diharapkan dapat dirasakan lebih luas, termasuk dalam mendukung gizi anak-anak,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, Thaiyeb Maningkasi menjelaskan panen jagung perdana merupakan kerja sama antara Polres, dengan mengaktifkan polisi penggerak dengan para penyuluh pertanian.
“Lahan jagung di Kelurahan Tanah Lemo memang lahan existing untuk jagung,” ungkap Thaiyeb Maningkasi.
Dijelaskan Thaiyeb berdasarkan hasil panen yang dilakukan di Kelurahan Tana Lemo Bonto Bahari, didapatkan hasil 8,4 ton per hektar. Pemkab berkomitmen mempercepat akselerasi program Ketahanan Pangan dari Presiden. Pihaknya bekerjasama dengan POLRI dan TNI AD.
“Kalau potensi untuk ketahanan pangan Bulukumba yaitu tanaman padi, jagung dan kedelai,” kata Thaiyeb.
Terkait intervensi anggaran untuk program ketahanan pangan, pihaknya tetap mengikuti petunjuk pemerintah pusat, atau dalam arti perlu ada penyesuaian program dan kegiatan.
“Program ketahanan pangan tetap masih di koridor percepatan pelaksanaan kegiatan yang saat sekarang harus sinkron dengan kegiatan di desa dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD),” jelas Thaiyeb. (rls)