Jumat 28 Februari 2025 17:29 pm oleh didin
ILUSTRASI
SINJAI,BKM– Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, saat ini menghadapi masalah kriminalitas yang semakin memprihatinkan. Tingginya angka kejahatan, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan penyalahgunaan narkoba, telah merugikan masyarakat dan mengancam kestabilan sosial dan ekonomi di daerah tersebut.
Data statistik menunjukkan bahwa kasus kriminalitas di Sinjai meningkat sebanyak 18 kasus pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023, dengan total 512 kasus. Pada awal tahun 2025, prilaku kriminalitas semakin menguasai nuansa wilayah Kabupaten Sinjai.
Menurut Dedi Irawan, SH, MH, tokoh dan pemerhati sosial hukum masyarakat, meningkatnya angka kriminalitas di Sinjai disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk lemahnya penegakan hukum, kemiskinan, pengangguran, dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
“Kita harus serius menyikapi faktor-faktor yang menyebabkan kriminalitas, seperti dugaan lemahnya penegakan hukum, kemiskinan, dan kurangnya kesadaran masyarakat,” ujar Dedi.
Beberapa kasus kriminalitas yang terjadi di Sinjai pada belum lama ini, seperti penganiayaan anak di bawah umur, pencurian motor, pembobolan kantor camat, dan perampokan, telah membuat masyarakat khawatirkan keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.
Sementara belum lama ini Polres Sinjai telah melakukan razia minuman keras di wilayah hukumnya dan berhasil mengamankan 30 liter miras jenis ballo. Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, mengatakan bahwa operasi cipta kondisi tersebut adalah sikap preventif Polres Sinjai untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.