Renovasi Balai Kota Deadline 17 Maret

MAKASSAR, BKM — Renovasi Kantor Wali Kota (Balaikota) Makassar terus dipacu penyelesaiannya. Pemkot Makassar memberi tenggat waktu paling lambat pada 17 Maret mendatang sudah harus rampung, sesuai kontrak yang telah disepakati.

Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintahan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Hajar Aswad mengatakan, jika sampai batas waktu yang ditentukan pekerjaan belum rampung, maka kontraktor pelaksana kegiatan harus bersiap untuk membayar denda.
“Kontraktor akan dikenakan denda berdasarkan nilai kontak dibagi 1.000 per hari.

Nilainya mencapai 19 juta per hari karena nilai kontrak proyek ini dikisaran Rp19 miliar lebih,” kata Hajar.
Namun jika yang bersangkutan tidak mau melanjutkan kegiatan alias memilih untuk putus kontrak, maka harus terima risiko untuk di-black list.
Namun kata Hajar, berdasarkan pemantauannya di lapangan, sejauh ini progres pekerjaan sudah mencapai 99 persen.

Dia optimistis jika rehabilitasi kantor wali kota bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan karena pekerjaan yang dilaksanakan saat ini sisa finishing dan toilet.
“Jadi pekerjaan tinggal sedikit. Tinggal kubikal atau bilik-bilik di toilet mau dipasang, sama sanitary,” ungkap Hajar.
Dia merinci, untuk lantai 6,7, dan 8 Menara Balaikota, tinggal dipasangi kubikal dan sanitary.

Sementara pekerjaan lainnya sudah rampung. Bahkan ada beberapa lantai sudah ditempati oleh OPD yang sebelumnya pindah berkantor ke Mal GTC Tanjung Bunga.
“Seperti lantai 1,3, dan 4, itu sudah ditempati. Lantai 8 juga, Dinas Koperasi sudah masuk. Dinas Ketahanan Pangan juga sudah WA saya kalau sudah mau pindah,” kata Hajar.
Untuk pekerjaan sistem air bersih dan air hidrant di lantai ground floor, juga sudah dirampungkan. (rhm)